728x90 AdSpace

Selasa, 24 Oktober 2017

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

DZIKIR – MEDITASI PEMBERSIH DAN PEMBUKA HATI

Dalam situasi negeri kita yang serba terpuruk ini, telah terjadi juga krisis etika dan krisis moral bangsa. Bangsa Indonesia telah kehilangan pigur kepemimipinan, baik kepemimpinan nasional maupun kepemimpinan spiritual. Memang benar bahwa kefakiran akan mendekatkan diri kita kepada kekafiran. Wajar bila dalam situasi dan kondisi seperti ini banyak orang berusaha mencari ketenangan dan kedamaian dengan caranya masing-masing.  Banyak orang yang berani membayar mahal untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian ini.  Tidak heran bila meditasi dianggap sebagai suatu yang menjanjikan. 

Walaupun telah banyak buku-buku serta kaset-kaset tentang tata cara meditasi yang beredar di pasaran, namun melalui tulisan ini kita mencoba menyusun dan membahasnya dari sudut pandangan Al Qur’an dan Sunah Rosulullah serta memperbandingkannya dengan ajaran agama lain yang bukan agama Islam kemudian hasil akhirnya bagaimana menurut fakta ilmiahnya.

Walaupun penulis bukan pakarnya, namun dengan segala keterbatasannya dan segala kekurangannya mencoba menyusun makalah ini sebagai tuntunan praktis bagi siapapun yang ingin kembali mendekatkan diri kepada Ilahi Robbi.  Tentu saja hasilnya akan lebih baik bila kita juga dibimbing oleh seorang guru yang sudah tercerahkan. Namun jangan ragu dan jangan takut untuk mencoba berlatih sendiri selama kita tetap berpegang pada Al Qur’an dan Sunah… Laa ilaaha illallaah adalah benteng-Ku, barang siapa yang memasukinya, maka dia berada dalam perlindungan-Ku ( Hadits Qudsi )

Tuntunan praktis dzikir ini, diselaraskan dengan apa yang dikatakan oleh Rosulullah saw bahwa : pembersih kolbu adalah dzikir dan jalan terdekat menuju kepada Allah adalah dzikir. 
Itu berarti bila hati kita bersih maka jalan menuju Allah pasti bebas hambatan.  Dzikir adalah jalan tol menuju kepada Allah…   Dzikir bahasa gaulnya MEDITASI…

Kata Al Ghazali kita harus melalui jalan yang ditempuh oleh para sufi yaitu : Bersihkan hati serta istirahatkan pikiran melalui kontemplasi dzikir dan meditasi agar bisa mencapai tahap fana dan kasyaf.  Kata Al Ghazali para sufi melakukan pendakian atau mi’raj tingkat demi tingkat melalui Cahaya demi cahaya, melalui Cahaya Sejati, Cahaya Allah.  Cahaya Allah adalah Energi Sejati.. Seperti halnya pesawat ruang angkasa yang lepas landas, maka perlu roket pendorong yang kuat. Demikian juga bila kita ingin melakukan pendakian spiritual melalui Cahaya demi Cahaya maka diperlukan energi, Inner Power yang kuat … yang dilatih melalui dzikir-meditasi.  

Perintah dzikir di dalam Al Qur’an sangat jelas : Dzikir lebih utama, selesai sholat dzikir sebanyak-banyaknya, selesai haji dzikir lebih banyak dari itu, dzikir sebanyak-banyaknya agar kamu sukses,  agar diampuni segala kesalahahn, agar dikeluarkan dari tempat gelap ketempat terang…
Oleh karena itu menurut para sufi dzikir hukumnya menjadi wajib…!!!

Banyak sekali tata cara dzikir-meditasi. Carilah cara yang sederhana dan mampu laksana…!!!  Seperti halnya kita belajar membaca dan menulis bisa pakai areng bila kita tidak mampu memiliki laptop. Yang penting kita bisa membaca dan menulis…!!! Setelah kita bisa membaca dan menulis silahkan membaca buka apa saja untuk menambah wawasan…
Cara berdzikir yang diajarkan Rosulullah saw kepada Sayidina Ali : Wahai Ali, pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu, lipat lidahmu ke langit-langit mulut dan berdzikirlah Allah.. Allah.. Allah..  ( HR. THABRANI/BAIHAQI )

Sesuai ajaran Al Qur’an sebelum berdzikir sebaiknya kita sholat dan berdo’a terlebih dahulu.  Dimulai dengan sholat wajib, sholat sunah taubat, sholat sunat hajat dan istiharoh, kemudian berdo,a dan selanjutnya diakhiri dengan berdzikir… Sholat dan do’a sebelum dzikir-meditasi merupakan sarana agar suasana hening, suasana sakral, suasana religius terbina tahap demi tahap, sehingga aura sekitar kita bersih… Do’a sebagai pengantar dzikir untuk membersihkan hati, bisa dalam bahasa Indonesia sesuai selera diri kita sendiri…  

Kenapa dalam bahasa Indonesia ??? 
Aku mudahkan Al Qur’an dalam bahasamu. Itulah Firman Allah di dalam Surat Maryam 19 : 97 dan Surat AD-Dukhan 44 : 58
Kita persiapkan do’anya sesuai selera kita, sesungguhnya tanpa do’a pun Tuhan tidak akan marah.  Setelah kita selesai membaca do’a, kemudian kita lanjutkan dengan latihan dzikir - meditasi.  

Walaupun do’anya hanya sekedar dibaca biasa saja setiap malam setelah sholat isa atau setelah sholat subuh tanpa harus dihapal diluar kepala kemudian dilanjutkan dengan berdzikir-bermeditasi minimal selama 30 menit, namun ternyata setelah kita mengerjakannya lebih dari 2-3 malam berturut-turut akan muncul sensasi pada diri kita sebagai reaksi dari masuknya energi Illahi ke dalam tubuh kita dan membangkitkan energi di dalam diri kita.  

Sebelum berlatih dzikir-meditasi kita siapkan aqua di dalam botol tertutup yang kita letakkan di pinggir depan sajadah kita..  Air dibotol itu kita minum dulu seteguk untuk merasakan begitulah rasanya aqua… Setelah selesai berlatih bila aqua di dalam botol itu kita minum maka rasanya berubah agak pahit… Ini untuk membuktikan dan meyakinkan diri kita bahwa Energi Ilahi itu ada…

Energi Illahi ini akan membersihkan semua energi negatif yang ada diseluruh tubuh kita sehingga jasmani kita sehat dan bathin kita pun akan menjadi semakin kuat. Sensasi yang terjadi sebagai efek detoks pada umumnya adalah : Rasa hangat sampai panas dan berkeringat, kadang-kadang pusing, mual sampai muntah serta rasa haru. Kemudian akan muncul getaran-getaran pada kedua tangan sampai seluruh tubuh dan akhirnya muncul gerakan sujud yang disertai rasa haru.
Menurut salah seorang sesepuh, ITULAH YANG DISEBUT SUJUD IMAN…

Hal ini sesuai dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an : Seseorang yang beriman manakala mendengar atau mengucapkan Asma Allah akan bergetar hatinya (Al Anfal 8 : 2), merinding kulitnya (Az-Zumar 39 : 23), menyungkur dan menangis (Maryam 19 : 58 ).
Dalam hal ini, hati di setiap sel, bahkan hati di setiap atom diseluruh tubuh kita akan bergetar dan memancarkan energi yang luar biasa.

Istilah dzikir adalah tidak memikirkan sesuatu apapun kecuali Tuhan. Meditasi adalah mengosongkan pikiran sambil dalam hati mengulang-ngulang nama Tuhan. 

Sesungguhnya penulis tidak bisa apa-apa, penulis tidak memiliki apa-apa, jangankan kepandaian, kebodohan pun bukan milik penulis.  Walaupun demikian, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi sesama hamba Allah.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam.   Penulis pun menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pembimbing ruhani, semua teman serta semua handai tolan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu penyusunan dan penulisan makalah Tuntunan Praktis Dzikir-Meditasi ini..

Kebenaran yang hakiki senantiasa datang dari Allah. Sebagai insan penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian.

Cirebon, Ramadhan 1423 H…. direvisi Ramadhan 1434 H

Dr H MAMAN SW SpOG


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Item Reviewed: KATA PENGANTAR Rating: 5 Reviewed By: Rustadi