728x90 AdSpace

Selasa, 24 Oktober 2017

MENSUCIKAN JIWA

MENSUCIKAN JIWA
Ketika seseorang sholat di waktu ruku’ membaca “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih.” Yang artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya. (Dibaca 3x)

Begitu juga ketika sujud membaca “Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih.” Yang artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.(Dibaca 3 x)
Hal itu kita kerjakan sehari semalam minimal 17 rokaat belum ditambah dengan sholat sunah lainnya, jumlahnya bisa bertambah. Dengan membaca tasbih atau mensucikan nama Allah tersebut itu agar berdampak bahwa jiwa kita juga harus menghilangkan sifat-sifat tercela, pikiran dan hati kita juga harus menghilangkan hal-hal yang negatif.

Allah itu Maha Suci, maka jika kita ingin menghadap atau “menyambungkan diri” dengan Allah maka kita juga harus mensucikan diri. Jika dari dohir suci dari hadats dengan cara berwudhu terlebih dahulu, sedangkan dari segi batin, maka harus menghilangkan ego dan kotoran batin/jiwa.

Tetapi kenyataannya sudah berapa tahun kita mengerjakan sholat, sudah berapa ribuan kali kita membaca tasbih (doa) waktu ruku’ dan sujud. Faktanya dalam sehari-hari lidah kita sering berkata kotor, sering menipu orang, menghina orang, melecehkan orang, mengatakan hal-hal yang kotor, menyakiti orang lain.
Lalu dimanakah bekas bacaan ruku’ dan sujud ke dalam jiwa dan lidah kita.....?!
Sangat aneh sekali, satu sisi ketika sholat menyembah Allah dengan rajin, bukannya kita semakin tawadhu dan akhlaknya terpuji, melainkan merasa paling suci dan paling benar sendiri, orang lain salah semuanya.

Sangat aneh sekali, satu sisi kita sholat menyembah kepada Allah, bukannya kita semakin penyayang ke orang lain melainkan setelah sholat kita suka menghina, menyakiti makhluknya Allah.
Bukankah kita disuruh belajar kepada Lebah, madu yang keluar dari lebah sangat manis dan bermanfaat kepada orang lain. Tapi justru kita seperti keledai, kesana-kemari tidak tahu tujuan bisanya hanya bersuara teriak melengking.
“ Berapa banyak orang yang mengerjakan Sholat, tetapi sedikit sekali yang mendirikannya.”


Oleh: CAHAYA GUSTI


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Item Reviewed: MENSUCIKAN JIWA Rating: 5 Reviewed By: Rustadi