MENSUCIKAN JIWA
Ketika seseorang sholat di
waktu ruku’ membaca “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih.” Yang artinya:
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya. (Dibaca 3x)
Begitu juga ketika sujud
membaca “Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih.” Yang artinya: Maha Suci Tuhanku
Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.(Dibaca 3 x)
Hal itu kita kerjakan sehari
semalam minimal 17 rokaat belum ditambah dengan sholat sunah lainnya, jumlahnya
bisa bertambah. Dengan membaca tasbih atau mensucikan nama Allah tersebut itu
agar berdampak bahwa jiwa kita juga harus menghilangkan sifat-sifat tercela,
pikiran dan hati kita juga harus menghilangkan hal-hal yang negatif.
Allah itu Maha Suci, maka jika
kita ingin menghadap atau “menyambungkan diri” dengan Allah maka kita juga
harus mensucikan diri. Jika dari dohir suci dari hadats dengan cara berwudhu
terlebih dahulu, sedangkan dari segi batin, maka harus menghilangkan ego dan
kotoran batin/jiwa.
Tetapi kenyataannya sudah
berapa tahun kita mengerjakan sholat, sudah berapa ribuan kali kita membaca tasbih
(doa) waktu ruku’ dan sujud. Faktanya dalam sehari-hari lidah kita sering
berkata kotor, sering menipu orang, menghina orang, melecehkan orang,
mengatakan hal-hal yang kotor, menyakiti orang lain.
Lalu dimanakah bekas bacaan
ruku’ dan sujud ke dalam jiwa dan lidah kita.....?!
Sangat aneh sekali, satu sisi
ketika sholat menyembah Allah dengan rajin, bukannya kita semakin tawadhu dan
akhlaknya terpuji, melainkan merasa paling suci dan paling benar sendiri, orang
lain salah semuanya.
Sangat aneh sekali, satu sisi
kita sholat menyembah kepada Allah, bukannya kita semakin penyayang ke orang
lain melainkan setelah sholat kita suka menghina, menyakiti makhluknya Allah.
Bukankah kita disuruh belajar
kepada Lebah, madu yang keluar dari lebah sangat manis dan bermanfaat kepada
orang lain. Tapi justru kita seperti keledai, kesana-kemari tidak tahu tujuan
bisanya hanya bersuara teriak melengking.
“ Berapa banyak orang yang
mengerjakan Sholat, tetapi sedikit sekali yang mendirikannya.”
Oleh: CAHAYA GUSTI
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.