728x90 AdSpace

Jumat, 30 Juni 2017

AL-QUR’AN ITU BISA JADI PEMBELAMU ATAU MUSUHMU

AL-QUR’AN ITU BISA JADI PEMBELAMU ATAU MUSUHMU
Pada suatu malam romadhan beberapa tahun yang lalu, suara orang tadarus membaca al-Qur’an terdengar di mana-mana. Hati nurani memanggilku, lalu sayapun keluar rumah sambil jalan-jalan kecil hati nurani berkata, “ Kamu dengar orang-orang yang sedang mengaji Qur’an tersebut...?”.
“ Ya...saya mendengar sekarang banyak orang tadarus membaca al-Qur’an.” Jawabku.
Hati nurani berkata lagi, “ Jika hanya membaca al-Qur’an itu mudah, semua orang bisa membacanya. Sekarang tugasmu adalah jadikan tingkah lakumu seperti al-Qur’an.”

“ Saya akan berusaha untuk mengamalkannya secara bertahap.” Jawabku dengan hati yang pilu.
Saat itu juga saya seperti dihantam “palu besar”, kesadaranku tergugah, ternyata selama ini saya telah salah memperlakukan al-Qur’an. Bagaimana tidak, Qur’an hanya saya jadikan bahan bacaan, tidak pernah saya gali, tidak pernah saya dalami isi dan maknanya. Sehingga saya tidak mengamalkan dalam sikap sehari-hari.

Lalu sayapun duduk dan mengambil “cermin jiwa” untuk instropeksi diri, sambil menyelami semua perbuatan yang bertentangan dengan Qur’an .
Di dalam al-Qur’an disebutkan, “Dan janganlah kamu memaki sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” [QS. Al-An’aam: 108]

Tetapi dalam sehari-hari lidah ini sering menghina agama lain, mencemooh dan mencaci Tuhan dan ajaran agama lain. Bahkan dengan entengnya kita menghina agama orang lain lewat media sosial dengan mengatasnamakan al-qur’an. Menghalalkan kebencian terhadap agama lain adalah sebuah bentuk penistaan terhadap al-Qur’an.

Al-Qur’an ketika menyebut orang Kristen dengan sebutan yang sopan dan bagus yaitu dengan sebutan Ya ahlul Kitab yang artinya wahai yang mempunyai kitab suci. Begitu juga Yahudi disebut dalam al-Qur’an dengan panggilan Ya Bani Israel yang artinya wahai keturunan Israel.
Al-Qur’an tidak pernah menghina agama Kristen dan Yahudi, tetapi yang dikritik adalah prilaku-prilaku yang menyimpang dalam pengikut agama tersebut. Padahal kritikan tersebut hakekatnya ditujukan kepada ummat Islam sendiri, dengan menyinggung prilaku-prilaku ummat terdahulu. Karena mustahil al-Qur’an menghina kedua agama tersebut, sebab Nabi Musa pembawa agama Yahudi dan Nabi Isa pembawa risalah agama Kristen semuanya adalah utusan Allah.
Yang lebih tragis lagi adalah ketika al-Qur’an dijadikan alat untuk meraih kursi jabatan, janjinya akan mengamalkan dan mengikuti autran yang sesuai al-Qur’an, tetapi ketika jadi justru dia bertentangan dengan al-Qur’an bahkan yang lebih tragis merakapun mengkorupsi al-Qur’an.

Semakin lama kupandangi cermin jiwa tersebut, semakin malu melihat perbuatanku yang selama ini berbicara selalu pakai dalil Qur’an dan mengatasnamakan al-Qur’an, ternyata justru saya sendiri yang menentang al-Qur’an.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Al Qur’an itu bisa menjadi pembelamu atau musuh bagimu.” [Hr. Muslim]

Cahaya Gusti
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Item Reviewed: AL-QUR’AN ITU BISA JADI PEMBELAMU ATAU MUSUHMU Rating: 5 Reviewed By: Rustadi