TANDA-TANDA DAN ISYARAH KETIKA DZIKIR
Tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Dzikir Asma' Tujuh ( Asma' Sab'ah ). Ketika seseorang melakukan suluk yaitu laku dzikir atau olah ruhani. Seringkali ketika waktu dzikir atau tidur mendapatkan isyarah atau sebuah petunjuk. Semuanya itu berkaitan dengan kondisi ruhani, sifat dan watak seseorang sesuai dengan tingkatan Jiwa. Untuk mengetahui arti dan makna dari isyarah yang terima, akan dijelaskan sebagaimana berikut ini.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Ammarah.
Ketika waktu dzikir atau waktu tidur mimpi melihat babi, itu artinya simbol dari suka perbuatan haram dan najis. Jika melihat anjing itu artinya sifat pemarah, jika melihat gajah itu adalah sifat ujub (pamer). Jika melihat kalajengking itu simbol sifat yang suka menyakiti orang lain, adapun melihat ular, maka itu tanda lidah yang suka munafiq.
Melihat tikus itu adalah sifat-sifat pencuri, korupsi dan merugikan orang lain. Melihat nyamuk dan kutu adalah simbol orang yang suka mengerjakan perbuatan yang dimakruhkan oleh Allah. Jika melihat keledai simbol orang yang suka melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Jika melihat minuman keras, narkoba itu simbol orang yang suka perbuatan harom.
Jika melihat sesuatu yang menjijikkan dan kotor, maka itu adalah simbol orang yang mempunyai pikiran jorok. Jika melihat air yang kotor, atau air yang mengalir kotor dan melihat benda-benda yang najis, maka itu adalah simbol orang yang suka melakukan perbuatan yang merusak/jahat.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Lawwamah.
Jika waktu dzikir atau waktu tidur melihat kambing itu artinya berkaitan dengan makanan yang halal, jika melihat sapi, maka menunjukkan orangnya suka memberikan manfaat kepada orang lain. Jika melihat onta menunjukkan sifat orang yang mau membawa beban orang lain. Jika melihat ikan itu makannya mencari penghasilan yang halal.
Jika melihat angsa, merpati, ayam, dan burung menunjukkan orang suka yang halal. Melihat tawon madu, maknanya orang yang berakhlak mulia. Jika melihat makanan yang telah masak artinya orang yang suka mengikuti hawa nafsunya.
Jika melihat buah-buahan, maka menunjukkan orang yang baik dan ikhlas jiwanya dari ucapan yang menjijikkan. Jika melihat bangunan toko-toko, perumahan dan arsitektur, maka hal itu menunjukkan jiwa orang yang tenang.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (jiwa) Mulhimah
Jika waktu dzikir atau tidur melihat wanita maka artinya akalnya berkurang, jika melihat kekafiran, artinya agamanya berkurang, Jika melihat orang Atheis (tidak percaya kepada Tuhan) dan orang-orang yang tersesat artinya madzhabnya rusak.
Jika melihat jenggotnya dipotong artinya kurang taat dalam mengikuti syareat agama. Melihat orang buta artinya orang yang menyembunyikan syahadat, Jika melihat orang tuli dan bisu artinya tidak mendengarkan Syareat agama dan tidak mau memperhatikan nasehat.
Melihat orang yang diam artinya ucapannya jauh dari kebenaran, melihat budak hitam artinya orang yang tidak suka mengumbar aib orang lain dihadapan mereka. Melihat orang yang botak artinya orang yang suka meninggalkan Sunnah Nabi Saw..
Melihat orang yang mabuk artinya akhlaknya rusak, melihat pencuri artinya sifat riya’ (ingin dipuji orang), jika melihat Makelar maka artinya menunjukkan sifat kecenderungan kepada yang haram dan dusta. Jika melihat tukang jagal binatang, maka maknanya adalah hatinya gelap gulita (hitam).
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Muthmainnah
Jika waktu dzikir atau tidur melihat al-Quran maka itu simbol obatnya hati. Jika melihat para Nabi dan Rasul, maka hal itu menunjukkan Iman dan Islamnya sangat kuat. Jika melihat para Sultan, maka mendapatkan ridho dari Allah. Jika melihat para mufti dan ulamak, maka artinya mempunyai sifat istiqomah yang kuat dan pikirannya selalu kepada Allah.
Jika melihat kebaikan-kebaikan dan melihat Syeikh maka artinya adalah jiwanya terbimbing. Jika melihat Hakim artinya mempunyai sifat bertaqwa kepada Allah. Jika melihat Ka’bah yang suci dan kota Madinah yang bercahaya, serta al-Quds (Masjidil Aqsa) yang penuh dengan barokah maka artinya adalah hatinya bersih dari sifat kecurangan dan was-was.
Jika melihat Masjid Jami’ (Agung) dan Masjid-masjid biasa, serta melihat ilmu (Majlis Ilmu) maka artinya adalah hatinya terbina. Jika melihat Panah, busur, manzanik (alat pelontar peluru) artinya adalah sifat-sifat yang berusaha untuk mengalahkan bisikan Syetan.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Radhiyah
Jika waktu dzikir atau tidur melihat Malaikat dan Bidadari maka jiwa yang berdzikir tersebut menunjukkan akalnya telah sempurna. Jika melihat Wildan, Surga, Buroq itu adalah alamat atau tanda orang yang mendekatkan diri kepada Allah dan bertambah akal dan agamanya.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Mardhiyyah
Jika waktu dzikir atau tidur melihat langit maka artinya orang yang melakukan dzikir tersebut hatinya selalu tergantung dan ingat kepada Allah. Jika melihat bintang, maka artinya orang yang tersebut jiwanya bercahaya. Jika melihat api berkobar, maka artinya hatinya telah fana’ lebur cinta kepada Allah.
Jika melihat petir, artinya diberi peringatan agar tidak lupa dzikir. Jika melihat Matahari artinya cahaya-cahaya Ruh. Jika melihat bulan, artinya cahaya hatinya murid telah sempurna.
Alamat dan tanda-tanda Nafsu (Jiwa) Kamilah
Jika sewaktu dzikir atau tidur melihat hujan, salju, es, sungai, mata air, sumur dan lautan semuanya itu sumber air suci yang mensucikan ini menunjukkan jiwanya telah bersih dan suluknya telah wusul (sampai ) dan sempurna.
[ Abdullah Bin Muhammad Al-Ajami, Al-Fuyudlot Ar-Robbaniyah, Penerbit Mustafa Albabi Alhalabi wa Auladuhu bi Mashr.Hal. 19-26.]
NB. Jika mencopy tulisan di atas agar mencantumkan nama yang nulis atau link tulisan ini.
SUMBER::FB CAHAYA GUSTI
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.