TIDAK BISA MELIHAT WAJAH NABI SAW.
Ada salah satu sahabat bertanya kepada saya lewat Inbox, tentang pengalaman mimpinya, “ Dua hari ini saya perbanyak membaca sholawat ( di dalam hati), dalam kondisi dimana saja berada, di jalan, lagi duduk, lagi apa saja. Semalam saya bermimpi seperti di masa lalu yaitu pada zaman Nabi saw., dan saya melihat orang yang berpakaian hitam selalu dikawal kemana-mana.
Kata orang, yang dikawal itu adalah Rasulullah, tapi saya tidak bisa melihat wajah nya, selalu punggungnya. akhirnya sampai kejar agar bisa melihat wajahnya, tetapi tidak dapat, beliau hilang dalam pandangan karena banyak sekali orang-orang di sekelilingnya yang ingin melindungi beliau.
Apa yang terjadi (makna) dalam mimpi saya , apakah nyata apa bukan...?.”
Lalu sayapun menjawabnya, “Alhamdulilah sholawat sanda sudah mulai berwujud (berbuah), apa yang anda temui dalam mimpi itu memang benar Rasulullah Saw. karena Jin dan Syetan tidak bisa menyerupai wajah beliau.
lalu mengapa anda tidak bisa melihat wajah beliau hanya bisa melihat punggungnya....?
Itu bentuk teguran yag halus dari beliau, berarti masih ada yang salah dalam diri kita sehingga beliau tidak mau menemui kita. coba direnungkan dan berkaca pada diri sendiri.
Banyak orang yang mengklaim menjadi ummat dan pengikut Nabi saw., akan tetapi prilakunya tidak mengikuti akhlak beliau....
Banyak orang yang mengaku mencintai Nabi saw, tapi perbuatannya justru seperti Abu Jahal dan Abu Lahab...
Banyak orang yang mengaku mengikuti sunnah Nabi Saw., tetapi dalam perbuatan sehari-harinya justru merusak Sunnah Nabi Saw.
Banyak orang yang mengaku pembela Nabi saw., tetapi perbuatannya suka memaki orang lain, menebar kebencian, ucapannya penuh dengan kemarahan dan kedengkian, jauh dari akhlak Nabi Saw.
Lalu apakah layak kita dianggap sebagai ummat dan pengikut Nabi Saw. ...?
Jika perbuatan kita jauh dari akhlak Nabi Saw., maka jangan heran ketika dalam mimpi-pun Rasulullah tidak mau melihat dan menerima kita, atau kita tidak bisa melihat wajah Nabi saw.
Wujud Nabi Muhammad Saw. itu adalah manusia seperti kita, akan tetapi hakekat nabi Saw. adalah tajalli dari Cahaya Allah. Manusia biasa tidak bakalan bisa melihat dengan jelas wajah Nabi saw.
Berkata ‘Amr bin Al-‘Ash, “Tidak ada seorangpun yang lebih aku cintai daripada Rasulullah, dan tidak ada seorangpun yang lebih agung di kedua mataku daripada Rasulullah. Aku tidak mampu untuk memandangnya dengan penuh pandangan karena keagungannya, dan jika aku diminta untuk menjelaskan ciri-ciri Rasulullah maka aku tidak mampu karena aku tidak pernah memandanganya dengan pandangan yang penuh”[ HR Muslim]
Untuk itu agar kita bisa melihat wajah Nabi dalam mimpi, marilah kita belajar untuk membersihkan jiwa dari segala bentuk sifat dan tercela, lalu kita belajar mengisinya dengan akhlak yang mulia.
Kita harus memperbanyak ibadah dan membaca sholawat, Insya Allah kita bisa melihat Wajah Nabi saw.”
“ Seseorang bersama dengan orang yang engkau cintai.” [Hr. Bukhori]
Cahaya gusti
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.