PENGARUH PUASA TERHADAP JIWA

PENGARUH PUASA TERHADAP JIWA

Seorang jamaah Fesbukiyyah bertanya kepada Kiayinya yaitu H. M. Zuckri B., “ Guru..... apakah tanda-tanda puasa itu diterima...?”

Sang Guru menjawab, “ Jika kamu Fesbukan, ketika kamu di Like, di jempol dan dipuji tidak membanggakan diri dan ketika kamu dicaci, dihujjat, dimaki-maki tidak marah.”

Sang santri menjawab, “ Tapi mereka sangat keterlaluan, suka menyesatkan, mengkafirkan orang yang beda pendapat dengan kami.”

“ Untuk apa ditanggapi, biarkan saja mereka menuduh apa saja, ingat semua tuduhan jika tidak terbukti akan kembali kepada mereka sendiri.” Jawab H. M. Zuckri B.

“ Bagaimana caranya agar saya tidak mudah tersinggung dan marah ketika dihina dan dimaki orang lain...?” Tanya santri.

Sang Guru menjawab,“ Jika sholat dan dzikirmu sudah betul dan menembus kototan-kotoran jiwa maka kamu tidak akan mudah kejebak dengan kemarahan, kesedihan, sakit hati, kecewa, dan dendam, di dalam al-qur’an disebutkan:

“Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.“(Qs. Thaha: 14)

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” (Qs. Ar-Ra’du: 28).”

Juga kalian bisa lakukan latihan, setiap orang yang komentar dengan cacian dan makin di FB-mu kamu baca berulang-ulang, sampai kamu tidak berasa tersinggung, sedih dan marah. Awal-nya kamu akan terasa tidak enak lama-kelaman akan menjadi biasa.”

Sang Santri bertanya kembali, “ Bagaimana jika mereka masih tersinggung dan marah lalu komentar yang menyakitkan hati .”

“ Kamu doakan orang tersebut dengan doa penuh kebaikan dan kirimlah fateha kepadanya, semoga hatinya dibuka dan mendapatkan Cahaya dari Allah.” Jawab Kiyai.

Sang santri bertanya kembali, “ Setelah saya berusaha mendoakan kebaikan kepada mereka, bagaimana jika mereka masih marah-marah dan menghujat dengan komentar yang pedas.”

Sang Kiyai menjawab, “ Jangan diladeni dan dijawab, biarkan saja.”

Sang Santri bertanya kembali, “ Jika dibiarkan mereka masih tetap ngomel-ngomel dan marah-marah, apa tindakan saya...?”

Sang kiyai menjawab, “ Gampang kamu blokir saja, kan beres.”

“ Terima kasih H. M. Zuckri B. atas nasehatnya.” Ujar santri Fesbukiyyah dengan sumringah.

Sumber: Cahaya gusti

CAHAYA GUSTI HIKMAH MANFAAT SYAREAT Juni 29, 2017